1 Syawal 1430 Hijriah, Lebaran Pertama dalam Hidup

Ya, Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah yang pertama untukku. Pertama untuk segalanya.
Kali pertama aku berhari raya sebagai seorang istri, kali pertama aku berhari raya sebagai seorang tuan rumah, dan kali pertama aku berhari raya di Kota Pangkalpinang. Sangat mengesankan! (^_^)


Sebagai seorang istri, begitu bahagianya aku ketika mencium tangan suamiku, meminta maaf pada beliau, dan ketika beliau mencium keningku dengan penuh kasih.

Sebagai tuan rumah, aku bahagia melihat banyaknya tamu kecil datang ke rumahku, walaupun mereka hanya berharap lembaran-lembaran uang baru. (^_^)

Dan kali pertama berhari raya di Pangkalpinang, begitu banyak adat istiadat yang baru aku pelajari.

Kami adalah orang baru di kota ini. Karena itu kami mencari informasi apa-apa yang harus disiapkan untuk lebaran.
Kami pun mendapatkan informasi untuk menyiapkan beberapa lembar uang baru untuk diberikan pada anak-anak kecil yang bertamu di hari raya. Namun, sang informan rupanya lupa memberi tahu kami seberapa besar nominal uang yang harus disiapkan. Itu menyebabkan kami menjadi pemberi uang baru dengan nominal terbesar di lingkungan kami. (*hahaha*)

uang dua ribu
Contoh uang baru yang dicari anak-anak

Akibatnya, banyak sekali anak-anak yang datang. Pagi, siang, sore, malam. Ketika kami pergi ke luar rumah, mereka menunggu kami pulang, di depan pintu. Ketika kami kedatangan tamu, mereka menunggu sampai tamu kami pulang. (*hahaha*)

Masalahnya, kami hanya orang biasa yang butuh istirahat. Itu sebabnya suami saya “mengusir” mereka saat mereka bertamu ke rumah kami pada pukul 21.00 WIB. (*hehe*)

Namun, apapun itu, semua ini adalah pengalaman berharga untuk aku dan suamiku. Menyenangkan sekali. (^_^)

keluargaku
Keluargaku

aku dan suami
Aku dan suami

hidangan
Hidangan yang tersedia di rumahku (^_^)↑

10 Responses to 1 Syawal 1430 Hijriah, Lebaran Pertama dalam Hidup

  1. vtrediting berkata:

    Met Lebaran juga Mohon Maaf Lahir dan Bhatin 1 Syawal 1430 Hijrah. Selamat menjadi ibu rumah tangga dan semoga perjalanan biduk rumah tangga selalu aman,damai,cinta kasih dan selalu sehat adanya.
    Begitulah adatnya bila kita lebaran kemana pun harus selalu menyiapkan remeh temeh semisal uang receh untuk tamu anak kecil tadi.
    Itu dulu juga aku alami ketika masih balita di kampung halamanku Solo Jawa Tengah. Almarhum nenek selalu menyiapkan uang receh 1 rupiah produk uang lama di jaman ORLA dan membagikannya kepada cucu-cucunya dan anak tetangga. Kini kenangan itu masih melekat di hati dan pikiran.

    Yeptirani:
    Maaf lahir batin juga (^_^)
    Yang bikin berkesan adalah saat banyak banget anak kecil yang datang karena di rumahku mereka bakalan dapet duit lebih banyak 😀

    Tapi sebagai orang yang pernah kecil, aku senang bisa membahagiakan mereka (^_^)

  2. Yep berkata:

    Met Lebaran ya ?
    Minal aidin Wal Faizin 🙂

  3. Yep berkata:

    Oh ya..link blog Ada Apa Yep kog ngak ada ya ?
    Belum dipasang ya ? Klu uda dipasang tolong info kembali ya ? Thanks 🙂

  4. Yep berkata:

    Link blog ini sudah aku pasang dengan nama “Catatan Harian Yeptirani” 🙂

  5. har berkata:

    met idul fitri.
    smoga momen tersebut smakin menjadikan pasangan yang saling mengasihi dan terbentuk keluarga yang sakinah.
    selamat, mohon maaf lahir dan batin.

    Yeptirani:

    Terima kasih… ( ^_^)
    Maaf lahir batin, ya..

  6. Yogi berkata:

    Mohon maaf lahir batin.
    Salam kenal

    Yeptirani:
    Salam kenal juga, n maaf lahir batin juga (^_^)

  7. Yeptirani berkata:

    To: YEP (*ya ampun, manggil nama sendiri :p*)

    coba cek http://lembahpelangi.blogspot.com
    aku dah pasang di situ plus resensi postingan terakhir kamu (^_^)

    tapi kalau pengennya di pasang di sini, gak masalah.. :p

    maaf lahir batin juga ya…

  8. haris ahmad berkata:

    menyapa sahabat di malam hari

    Yeptirani:
    Waalaikum salam.. 🙂

  9. haris ahmad berkata:

    kok belom apdet lagi ^.^

    Yeptirani:
    Maaf… belom sempet nulis lagi 🙂

  10. Wong Jalur berkata:

    Kirain knp baru bisa mengalami hari raya pertama, gak taunya hari raya pertama bersama suami tercinta.
    Salam kenal dan hangat.

    Yeptirani:
    Hehehe… (^_^)
    Makasih salamnya, ya :p

Tinggalkan komentar