Air adalah unsur yang dominan menghuni tubuh manusia. Tujuh puluh persen (70%) tubuh manusia adalah cairan. Asupan cairan harian yang cukup, sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, kesehatan ginjal kita juga terancam apabila kita kurang mengasup cairan.
Minum air putih sebenarnya merupakan hal yang sederhana dan murah. Namun, banyak dari kita yang menyepelekan hal ini. Kita sering abai dengan kebutuhan cairan kita sendiri. Kesibukan biasanya jadi kambing hitam saat kita lupa minum.
Karena itu, kali ini saya ingin membagikan tip menjaga asupan air putih setiap hari, terutama bagi yang belum terbiasa minum air putih.
1. Menghitung kebutuhan air sesuai berat badan
Mungkin selama ini kita mengira minum air putih itu minimal 2 liter sehari. Padahal sebenarnya itu kurang tepat. Bahkan manusia yang berat badannya 50 kg saja harus mengonsumsi minimal 2.100 ml air putih dalam sehari. Dua liter saja masih kurang.
Ada banyak metode menghitung kebutuhan air putih harian. Saya akan menuliskan metode yang menurut saya paling mudah, dan juga direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu menggunakan Rumus Holliday Segar:
10 kg pertama = 1 liter air
10 kg kedua = 500 ml air
Sisanya, 20ml/kgBB
Misal, BB= 70kg maka kebutuhan cairan setiap hari adalah:
10 kg pertama = 1.000 ml
10 kg kedua = 500 ml
50 kg sisanya = 50x20ml = 1.000 ml
Total kebutuhan cairan = 2.500 ml setiap hari.
Atau jika dirasa bingung, kita dapat langsung mengikuti panduan Kementerian Kesehatan berikut,
2. Menyediakan botol minum besar di kantor
Sebagian besar waktu kita dihabiskan di tempat kerja. Karena itu, semisal kebutuhan harian air kita adalah 3 liter, usahakan kita minum 2 liter di kantor. Cara paling efektif untuk dapat minum minimal 2 liter selama di kantor adalah dengan menyediakan botol minum berkapasitas besar.
Kapasitas minimal botol yang ditaruh di kantor adalah 1 liter atau 1.000 ml. Kalau bisa, sediakan botol berukuran 2 liter atau 2.000 ml. Tujuannya agar kita dapat mengingat berapa kali kita mengisi botol tersebut. Botol berkapasitas lebih kecil akan lebih sering diisi ulang sehingga kita mungkin lupa sudah berapa kali isi ulang. Belum lagi jika tempat isi ulang air jauh dari kursi kita, kita akan malas mengisi botol kosong kembali.
Jika kita tidak terbiasa minum dari botol, tak masalah. Tuang saja air di botol ke gelas air minum kita. Yang penting posisi air masih di jangkauan tangan kita sehingga kita tak punya alasan untuk tidak minum secara rutin.
3. Minum sedikit lebih banyak tapi sering
Apabila kita belum terbiasa minum air sesuai kebutuhan tubuh, mungkin karena selama ini Cuma minum 2 liter sehari tapi ternyata kebutuhan tubuh 3 liter, jangan dipaksakan langsung minum banyak.
Menambah volume minuman akan membuat kita cepat lembung dan malas melanjutkan minum. Cukup tambahkan sedikit demi sedikit. Bisa berupa volume, misalnya yang biasanya minum 1/2 gelas tiap kali minum, kini ditingkatkan menjadi ¾ gelas tiap kali minum. Atau bisa juga mempersering intensitas minum, misalnya biasanya minum tiap 3 jam, sekarang minum tiap 2,5 jam. Lama kelamaan, tubuh akan terbiasa dengan banyaknya asupan minum yang kita konsumsi.
4. Bersiap lebih sering buang air kecil
Bagi yang baru mulai minum banyak, pasti akan merasakan ingin buang air kecil lebih sering. Hal ini wajar. Selama ini tubuh hanya mengenali bahwa tubuh kita hanya membutuhkan 2 liter perhari, tiba-tiba input cairan hari ini jadi 3 liter. Tubuh akan menganggap 1 liter sisanya itu buangan alias tidak berguna.
Hal ini bukan masalah dan wajar. Teruskan saja minum sesuai kebutuhan. Anggap BAK yang sering itu sebagai jadwal detoksifikasi tubuh. Sehingga kita dapat menikmati proses adaptasi tubuh kita. Proses ini tidak akan berlangsung lama. Beberapa orang hanya butuh 2-3 hari dalam beradaptasi. Beberapa lainnya 5-6 hari. Paling lama seminggu, tubuh akan beradaptasi dengan jumlah masukan cairan yang baru.
5. Konsisten
Tip terakhir yang dapat saya bagikan adalah konsistensi. Lakukan tiap hari jangan berhenti sehingga tubuh kita terbiasa akan pola baru ini. Untuk mencapai konsistensi ini, kita dapat meminta bantuan pada gawai pintar yang menemani kita sehari-hari. Kita dapat memasang alarm untu jadwal minum di ponsel kita. Kita juga dapat memasang aplikasi khusus, biasanya penghitung kalori atau pelacak puasa intermiten, untuk mengetahui masukan cairan yang sudah kita konsumsi.
Demikian tip menjaga asupan air putih setiap hari. Semoga hal ini bermanfaat bagi para pembaca. Tetap sehat dan bahagia. ❤️